Here’s a famous photograph from a 1949 issue of Life Magazine, of Chinese citizens rushing to exchange currency for gold. In an effort to promote confidence in their currency, the government offered citizens the chance to exchange currency for gold at a rate better than could be found on the black market, but had to quit the offer after just 21 hours because of the hysteria that ensued.
Now compared to the modern day Year 2012 “Chinese Gold Rush”.
Actually kami dapat article ini daripada wwealth.my
Gold, silver, bronze – You’d think fashionistas the world over are waiting at the edge of their seats for the Olympics looking at the amount of shine in their outfits. They may or may not be, but for me, I’m a helpless magpie when it comes to metallic garments, and 100% appreciate the coated, sprayed on, metallic fibered pieces that are having their moment in fashion. Although it’s odd how they’ve managed to spill over from the holiday season. Maybe because it’s still snowing in places?
Whatever the case, designers and high street brands have been enabling our magpie tendencies by providing us with a substantial amount of the shiny. Take Prabal Gurung’s Spring 2012 collection with the beautiful blues and purples, including the perfect specimen of grunge-gone-glam, those trousers, last spotted on Elettra Weidermann at New York Fashion Week. (see first picture below)
Clearly, designers have not limited themselves to shades of actual metals, which is brilliant. Take a peep at more examples of metallics on the Spring runways below, and steal a few ideas on how to do metallic looks in the daytime just as well as the at night. The Lyn Devon outfit in particular is casual chic at its best and still dressy enough for an evening party.
The next batch is made up of the funkier metallics. They don’t feel as precious as the champagne golds or silver pailettes and are more miles more rock and roll. As much conversation starters as they are clothes, these allow you to be a one woman disco ball at the party. The separates just make any outfit feel more special.
So the next time you’re out shopping, look out for metallic pieces to incorporate into your outfits. You may find that all it takes is a little shine to make a style statement. I leave you with some glitzy pieces for some everyday gleam and gloss.
For 24/7 coverage of fashion shows, trends and runway stories, watch HyppTV Fashion TV HD on Channel 143 and Fashion TV on Channel 142.
Jika sebuah BlackBerry Porsche Design P’9981 biasa yang seharga sekitar RM7000.00 tidak cukup mewah bagi anda, mungkin anda boleh pertimbangkan untuk membeli Porsche Design P’9981 yang dilapisi dengan emas 24 karat. Peranti ini merupakan peranti mewah yang unik dan merupakan edisi terhad yang hanya akan tersedia untuk 100 unit saja di seluruh dunia. Harga yang ditawarkan pun cukup menarik, sebuah smartphone P’9981 ini berharga 4.800 pounds atau sekitar RM32,000.00 , namun 10% dari hasil penjualan tersebut akan disumbangkan untuk Badan Kebajikan. Anda tertarik untuk menjadi salah satu pemilik BlackBerry ini? Silakan klik di sini untuk menuju halaman eBay penjual.
1. Masjid Qubbah As Sakhrah / Dome of the Rock di Yerusalem, Palestina
Masjid Qubbah As Sakhrah atau di kenal dengan Dome of the Rock dibangun pada sekitar tahun 690M oleh Abdul Malik bin Marwan yang merupakan salah seorang raja dalam bani Umayah dan kemudian diikuti dengan pembangunan Masjidil Aqsa
yang selesai pada tahun 710M. Masjid ini dahulu, di anggap sebagai masjid Al Aqsa. Sebahagian orang juga menganggap bangunan ini bukanlah masjid melainkan hanya tumpukan batu besar.
2. Masjid Al-Askari di Samarra, Irak
Masjid Al-Askari merupakan masjid syiah yang di bangun pada tahun 944 M. Masjid ini terletak di kota Samarra, Irak. Namun sayangnya masjid ini hancur pada bulan Februari 2006 akibat tidak langsung dari pencerobohan Amerika Syarikat ke Irak.
3. Masjid Suneri, Lahore, Pakistan
Masjid Suneri memiliki 3 kubah emas. Satu kubah utama, 2 lainnya di sisi kanan dan kiri. Masjid ini didirikan oleh Nawab Syed Bhikari Khan, anak Wakil Gubernur Lahore pada tahun 1753 M.
4. Masjid Jame’ Asr atau Masjid Bandar Seri Begawan di Brunei
Masjid yang merupakan bagian dari kompleks Istana Bolkiah didirikan pada pertengahan tahun 1980-an untuk memperingati 25 tahun Sultan Hassanal Bolkiah berkuasa. Masjid ini memiliki 29 kubah yang terbuat dari emas murni 24 karat. Bangunan yang terletak di tengah taman yang asri ini mempunyai luas hampir 2 hektar lebih.
Keseluruhan kawasan masjid ini dipagari dengan kisi-kisi besi dengan panjang kira-kira 1.082 km. Terdapat lima pintu masuk ke lokasi ini, disamping dua pintu khusus untuk keluarga kerajaan dan tamu negara. Masjid ini memiliki 4 menara yang masing-masing tingginya 189 kaki, dimana ada sekitar 297 anak tangga pada setiap menara tersebut. Melalui menara ini, pengunjung bisa melihat pemandangan sekitar masjid dan juga pemandangan Bandar Seri Begawan dan Kampong Ayer.
5. Masjid Sultan Singapura
Tahun 1928, begitu mendapat wang dari Kongsi Dagang Inggeris sebanyak SGD 3000, Sultan Singapura langsung merenovasi sebuah masjid yang ada di kawasan Little India. Perubahan antara lain juga dengan mengganti kubah lama dengan kubah emas. Masjid ini segera menjadi masjid terbesar di Singapura, dari sekitar 80-an masjid yang ada.
Lain halnya di Singapura. Seberapa pun besar masjid dibangun di sini, tak 1 dB-pun bunyi adzan boleh dilantunkan. “Menganggu ketenangan,” kata seseorang. Meski muslim perlu pengingat solat yang unik seperti adzan, tapi kerana pemerintah tidak memahami kepentingan “adzan” maka adzan dilarang bunyi. Kerana minoriti maka muslim di Singapura diam saja. Diam juga pilihan dan mereka membunyikan adzan lewat speaker dalam ruangan masjid saja: tak sampai keluar.
Satu-satunya (mungkin) masjid yang boleh membunyikan adzan adalah masjid Sultan di sekitar Arab Street. Masjid Sultan adalah masjid tertua kedua di Singapura dan dikategorikan national heritage. Oleh sebab itu, ia mendapat perkecualian.
6. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin Brunei
Brunei memiliki 2 masjid yang berkubah emas. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin adalah yang didirikan pertama kali. Mulai digunakan tahun 1958, masjid ini terletak di tengah danau buatan yang bersih. Kubahnya terbuat dari emas 24 karat. Biaya pembangunannya menghabiskan USD 5 juta. Pada zamannya, Masjid Sultan Omar Ali diperhitungkan sebagai salah satu bangunan terindah di dunia.
7. Masjid Dian Al Mahri di Depok, Indonesia
Masjid dengan kubah emas yang terbaru adalah Masjid Dian Al Mahri yang letaknya di Depok, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Meruyung, Kelurahan Limo, Kecamatan Cinere, Depok
JEDDAH: Bandaraya Jeddah yang memiliki industri emas yang berkembang maju akan mempunyai kilang emas terbesar dunia.
“Kilang pengeluaran itu akan menjadi realiti pada akhir tahun ini,” kata Ketua Pegawai Eksekutif Taiba for Gold & Jewels Co Ltd, Essam A Aziz Sultani dalam sidang media, semalam.
Sidang media itu dianjurkan sempena pelancaran Peraduan Golden Plume untuk pereka emas di Dewan Perdagangan dan Industri Jeddah (JCCI).
Peraduan itu dianjurkan Majlis Emas Dunia (WGC) dengan kerjasama Badan Pentaksir Emas Jeddah, Taiba serta Pusat Usahawan Wanita Khadija Khowailid. – Agensi
Ramai peniaga barang kemas dan pemilik kedai pajak gadai mengalami kerugian besar gara-gara penipuan satu sindiket canggih.
Financial Times melaporkan, kejadian itu adalah ‘satu daripada penipuan paling licik dalam pasaran emas Hong Kong sejak beberapa dekad lalu’.
Ia berlaku ketika emas hampir mencatat harga tertinggi, iaitu kira-kira RM4,400 seauns (28 gram). Menurut sumber, penipuan itu sangat sukar dikesan.
“Peniaga emas dan pajak gadai di Hong Kong mengesan sekurang-kurangnya 5.7 kilogram emas tiruan – bernilai RM882,699 di pasaran – sepanjang tahun ini,” katanya. – AFP
Singapore jewelers and pawnshops are on the alert on news that their counterparts in Hong Kong were hammered by a gold scam where they unwittingly bought hundreds of ounces of fake bullion.
The scam has been described by the Financial Times (FT) as “one of the most sophisticated scams to hit the Chinese territory’s gold market in decades.”
The FT quoted Haywood Cheung, president of the Chinese Gold & Silver Exchange Society, Hong Kong’s gold exchange, saying that jewelers and pawnshops in the city had discovered at least 200 ounces of fake gold worth about US$280,000 so far this year.
In Singapore, Ho Nai Chuen, president of the Singapore Jewelers Association, told The Straits Times it was considering issuing a directive to its members to warn them to be vigilant.
However, he was confident that industry players in Singapore had adequate measures in place to detect fakes.
One of the checks in Singapore is that local goldsmiths are required by law to record sellers’ identity cards or passports. These records are routinely checked by the authorities.
Ivan Ho, president of the Singapore Pawnbrokers’ Association, noted that there are sophisticated chemical tests to detect fakes. These are used if members’ suspicions were aroused.
A minute portion of the gold will be taken and tested. “It’s highly unlikely that such cases (as in Hong Kong) will occur here,” Ho said.
He understands that his members have come across “one or two” foreign syndicates trying to peddle fake jewelry in recent months. However, these scams do not seem to be a serious issue.
The owner of Arthesdam Jewelry, Francis Woo, noted that “in this business, one is sure to get cheated, but so far we have only encountered small scams.”
He said that these mostly involved copper coins, coated on the outside with gold and passed off as the real thing. He added that his business mostly bought gold from trusted suppliers.
Still, with gold prices having risen to new records this year and now hovering around US$1,400 an ounce, there is every incentive to try and profit from the precious metal.
The FT reported that even Luk Fook Group, one of Hong Kong’s largest jewelers, had fallen prey to the deception, paying US$11,500 for fake gold. Its executive director Paul Law was quoted as saying, “This was the biggest hit ever.”
The Hong Kong scam saw fakes with a pure gold coating that masked a complex alloy with similar properties to gold, suggesting that the fakes were produced with sophisticated equipment and an extensive knowledge of metallurgical engineering.
The FT quoted Chinese Gold & Silver Exchange Society’s Cheung as saying that fake gold could be making its way through the city’s retail market.
But Hong Kong industry insiders stressed that the scam targeted the sale of scrap gold to jewelers and that the gold bar market, which has stricter controls, had not experienced any problems.
Sekeping syiling emas yang dikatakan termahal didunia dipamerkan di kota London baru-baru ini, Syiling “Double Eagle” tersebut dicetak pada zaman kemelesetan ekonomi paling teruk pernah berlaku di Amerika Syarikat.
Syiling bernilai 20 Dolar “Double Eagle” ini dipamerkan di Goldsmith Hall, london dikatakan bernilai hampir RM166,000 sekeping ketika dihasilkan pada tahun 1929 iaitu semasa kemelesetan ekonomi melanda Amerika manakala perang dunia pertama pula meletus di Eropah. Ketika ini dipercayai hanya wujud 13 syiling seumpamanya manakala syiling-syiling yang lain telah dileburkan atau diproses semula sebelum berakhirnya zaman kemelesetan tersebut.
Pada tahun 2002, syiling “Double Eagle” ini dilelong pada harga yang memberansangkan, mencecah USD7.6 juta atau RM22juta seperti dilaporkan Associate Presss (4/3/2012).
Syiling ini bernilai bagi meperingati kesusahan hidup dizaman kemelesetan ekonomi Amerika syarikat yang bermula pada tahun 1929 sehingga bermula perang dunia pertama (1941) , Kegawatan ini dianggap krisis ekonomi paling teruk pernah berlaku pada abad ke 20, ia berpanjangan kira-kira 20 tahun. Bayangkan…….
Kehidupan Rakyat Amerika ketika zaman kemelesetan ekonomi 1929-1943
Rumah mewah yang bertatah emas ini terletak di sebuah pekan kecil berhampiran Moscow, Rusia. Pemiliknya adalah Vladimir Bryntsalov, beliau memiliki perusahaan farmasi terbesar di Moscow. Rumah ini sangat megah dan sangat berharga serta jelas banyak wang. Hampir semua kelengkapan yang ada di rumah ini terbuat dari emas, tangga, plafon, pigura, lemari. Sekiranya rumah ini tidak dijaga dengan pengawal setia, confirm habis semua emas ini dikikis 🙂
Sebuah kereta versi Tata Nano ditampilkan di kota India, Mumbai.
Kereta yang dipamerkan perusahaan multinasional terbesar di Negara itu, Tata,
adalah mobil yang sangat istimewa lantaran dilapisi dengan emas 22 karat seberat 80 kg dan juga 15 kg perak dan bermacam-macam permata.
Kereta itu dibuat sebagai sebuah tribut, merayakan 5000 tahun pembuatan perhiasan di India.
“Sejak saat ini kereta tu tak dimaksudkan untuk dijual. Kereta tu hanya dimaksudkan untuk berkeliling untuk memperlihatkan kemampuan atau skil para pembuat India, dan mungkin mereka adalah orang-orang yang paling tereksploitasi di bisnis ini,” ujar Bhaskar Bhatt, ketua dari Tata group seperti dilansir dari situs fun-on.com.
Adapun perubahan itu meningkatkan nilai kereta litu, dari harga standard sekitar 1,300 Poundstarling menjadi 2.9 Juta Poundsterling.
Seorang usahawan Switzerland, Ueli Anlicker mahu menjual sebuah kereta Mercedes-Benz SLR McLaren miliknya yang berhias emas dan delima pada harga AS$11 juta, lapor akhbar MailOnline kelmarin.
Kerja pengubahsuaian kereta unik itu yang dinamakan Anliker McLaren SLR 999 Red Gold Dream, mengambil masa 30,000 jam dengan kos AS$4.3 juta.
Menurut Anlicker, dia menerima tawaran daripada beberapa pembeli dari Asia Barat dan China untuk kereta tersebut.
Kenderaan itu turut dihias dengan emas 14 karat dan 500 butir batu delima sekali gus menjadikan ia unik.
Setiap rim tayar kereta itu bersadur emas 24 karat, begitu juga kerangka lampu dan bahagian ambang pintu.
Kereta itu dijana enjin berkapasiti 5.4 liter yang diubah suai untuk menjana 999 kuasa kuda. Ia memiliki kelajuan lebih 336 kilometer sejam.